Aspirasi Jabar || Kabupaten Tasikmalaya - Sejumlah guru di Kecamatan Sukaratu,Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, diduga mengeluhkan adanya pungutan atau iuran yang diwajibkan untuk kegiatan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).tingkat Kecamatan Sukaratu, Menurut para guru, besaran iuran yang diminta dianggap cukup memberatkan, terlebih bagi mereka yang berstatus honorer dengan penghasilan terbatas,"hal itu disampaikan salah seorang sumber yang nama dan identitasnya minta dirahasihkan,pada Senin. (5-11-2025).
Adapun jumlah besaran iuran tersebut untuk guru yang berstutus ASN/PPPK senilai Rp.215 000 ribu,kalau untuk guru honorer Rp.100.000,jelas itu sangat memberatkan sekali untuk mereka.
Apalagi guru yang berstatus honorer,kan honorer itu pendapatan perbulan paling Rp200 ribu,harus bayar iuran Rp.100.000 ribu rupiah,jelas kasian sekali mereka,"terangnya.
"Beberapa guru menyebutkan bahwa iuran tersebut jelas memberatkan,karena sekarang itu lagi efisiensi,otomatis segala sesuatu harus dihemat,harus cermat dalam mengambil segala keputusan,agar tak memberatkan semuanya,"katanya.
Dengan adanya iuran itu,sehingga menimbulkan rasa keberatan di kalangan anggota,jadi bukannya jangan ada kegiatan dikala peringatan hari PGRI,akan tetapi tolonglah jangan terkesan mewah kegiatannya,kegiatannya sederhana tapi sarat makna,dan tumbuh rasa kebersamaan dan soliditasnya.
Padahal cukup dengan acara gerak jalan santai juga sambil hiburan dangdutan,jangan terkesan memaksakan,dengan anggaran yang memberatkan anggota PGRI,"tandasnya.
Mereka berharap pihak pengurus PGRI setempat dapat lebih transparan dan mempertimbangkan kondisi ekonomi para guru.sekarang,karena ditengah efisiensi semuanya harus efektif,efisien,menyesuakan kondisi ekonomi sekarang,"ujarnya.
Sementara itu, KetuaPGRI Sukaratu,Hasanudin menjelaskan bahwa iuran tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan organisasi, seperti peringatan Hari Guru Nasional,
Adapun kegiatannya yakni gerak jalan santai,dan lomba-lomba,berbagai perlombaan juga sekarang sedang digelar,"kata. Hasanudin.
Intinya uang iuran itu dipakai untuk kegiatan,karena dari kita untuk kita,oleh kita,kalau tidak dari anggota PGRI disini,yah dimana lagi sumberdananya,jadi kita bisa mengadakan kegiatan itu dananya urunan,dan itu sudah hasil kesepakatan semuanya," Terangnya.
Jurnalis : MM
Editor : Asp. SP.
