Aspirasi Jabar Morotai - Masyarakat Desa Waringin, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai bersama sejumlah mahasiswa melakukan pemboikotan akses jalan Pelabuhan bongkar muat Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menangapi aksi tersebut Wakil Bupati, Rio Cristian Pawane bersama sejumlah Anggota DPRD Pulau Morotai turun lansung ke lokasi untuk berdialog bersama masyarakat dan mahasiswa.
Hasanudin, salah satu mahasiswa menyampaikan aksi pemboikotan ini merupakan keresahan warga Desa Waringin karena akses jalan di pelabuhan bongkar muat BBM suda rusak parah.
"akses jalan ke pelabuhan suda lama rusak, selain itu, kami meminta Pemda Morotai segala mencari solusi terkait jalan alternatif agar tidak menggangu aktivitas masyarakat ketika membuat hajatan," ujar Hasanudin.
Ia juga meminta agar Pemda segera memfasilitasi sarana prasarana dan pemperjelas status pelabuhan bongkar muat tersebut.
"Masyarakat merasa terganggu dari Aktivitas bongkor muat BBM yang membuat kebisingan dan menyebabkan polusi udara," ungkapnya
Wakil Bupati, Rio Cristian Pawane dalam kesempatan itu menyatakan siap dan akan menindaklanjuti keluhan warga.
"karkait jalan rusak, saya barusan hubungi kepala dinas PU (Pekerjaan Umum) untuk mendatangkan alat berat (exsavator) untuk memperbaiki jalan yang rusak,"ungkapnya
Rio Cristian Pawane juga menjelaskan, jalan alternatif untuk jalur bongkar muat BBM suda di angarankan pada tahun depan.
"2026 pemerintah daerah sudah menganggarkan pembuatan jalan baru dengan panjang 5 Kilo meter dan di dalamnya itu adalah jalan ruas jalan alternatif di pelabuhan desa Waringin in," pungkasnya.(Oje)
