Aspirasijabar.net - Purwakarta,Pasar Jumat Bojong Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta Jawa barat jelang hari raya idul fitri 1441-H sepi dikunjungi pembeli kemungkinan besar dampak covid-19 yang mewabah dimuka bumi ini.
Hasil pemantauan media aspirasijabar, baik pedagang maupun pembeli 70 persen memperhatika protokol kesehatan sebab rata rata mengenakan masker, sekalipun jaga jarak mereka di sinyalir kurang memperhatikan Maklumat Kapolri Nomor : Mak/2/III/2020 tahun 2020 tentang phyisical distancing atau pembatasan fisik, termasuk tidak memperhatikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) phyisical distancing itu merupakan salah satu langkah mencegah penyebaran virus corona.
Pengunjung pasar jum'at Bojong itu bukan hanya dikunjungi pembeli dari tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Bojong, Wanayasa dan Kecamatan Darangdan, akan tetapi warga Desa Ganjarsari Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat juga bila membeli kebutuhan rumah tangga pun suka datang ke pasar jumat Bojong.
Menurut Kahya warga Kp. Nagrak Desa Ganjarsari Cikalong Wetan Bandung barat saat di konfirmasi media (22/05) mengaku bahwa warga Nagrak belanja kebutuhan apapun suka ke Pasar Bojong sebab dekat di banding ke Pasar Cikalong Wetan, kemudian kebutuhan apapun di pasar Bojong pasti ada "Ucap Kahya"
Penjelasan Brigpol Koko.J anggota Polsek Bojong Res Purwakarta bahwa kedisiplinan warga menggunakan masker, sebab kami bersama rekan dari kepolisian Sektor Bojong bekerjasama dengan Anggota Koramil 1903 Darangda-Bojong termasuk dari dinas kesehatan sering melaksanakan oprasi maker dan membagikannya masker, permasalan kerumunan warga di pasar itu hal yang lumrah sebab yah namanya juga di pasar, dan yang berkerumun itu nampaknya warga luar yang hanya bermaksud belanja, tapi tetap kami berusaha mencegah berkerumun nya warga, intinya boleh belanja tapi tidak boleh berkerumun "Jelas Brigpol Koko" (Bah/eka)