Morotai, Maluku Utara – Tunjangan guru – guru di desa terpencil wilayah kabupaten Pulau Morotai, diduga ditilep oknum di Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Morotai. Dugaan adanya penilepan tunjangan guru tersebut dilakukan sejak tahun 2023, semenjak Ujang Bagindo menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan.
Pemotongan gaji guru tersebut berkisar dari Rp 2 juta hingga 3 juta. Walaupun pemotongan gaji guru di desa terpencil itu cukup berfariasi, namun cukup dirasakan para guru sejak tahun 2023, dengan total 400 juatan yang sudah diambil oleh oknum TS di dinas pendidikan.
Kasus tunjangan guru yang ditilep terungkap saat para korban mengadu ke media, senin (11/3/2024).
keluhan oleh para guru penerima dana tunjangan khusus desa terpencil yang mengaku dana tunjangan itu belum diterima para guru dari dinas Pendidikan kabupaten Pulau Morotai.
“Informasi yang diterima media ini, bahwa dana yang di potong dan di berikan kepada oknum di dinas pendidikan diperkirakan mencapai Rp 2 sampai 3 juta per guru. Dan ini terjadi karena ada oknum-oknum “nakal dan rakus” di Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Morotai yang dengan secara tidak bertanggung jawab melakukan penggelapan dana tunjangan daerah terpencil.
Salah seorang guru penerima dana tunjangan khusus daerah terpencil berinisial TH mengaku dirinya adalah seorang guru ASN dan sudah 3 tahun menerima dana tunjangan khusus daerah terpencil. TH mengaku pada tahun 2022, mendapat pemotongan dana yang diterima per 3 bulan sekali.
“Seharusnya kan 1 tahun saya terima, tetapi hanya terima 6 bulan saja, jadi sekitar Rp 12 juta lebih pemotongan dana itu. Kami tidak tahu apa alasan pemotongan dana kami,”katanya.
Terkait pemotongan tunjangan itu TH sudah mengadu di salah satu teman PGRI Kabupaten yaitu ibu Jecklyn dan hal tersebut sudah pernah di sampaikan dan menanyakan langsung pada Kadis Pendidikan Ujang Bagindo, namun Kadis menjawab kepada jacklyn nanti beliau proses, menunggu arahan dari Inspektorat
Namun demikian pemotongan itu dilakukan pada 6 bulan pertama, sementara 6 bulan berikutnya tetap menerima dana tunjangan khusus tersebut.
Nasib yang sama juga dialami oleh seorang guru honorer pada salah satu Sekolah Dasar di desa sopi di Kecamatan Morotai Jaya,dia menceritakan nasibnya kepada salah satu anggota PGRI Kabupaten Pulau Morotai Jacklyn Syah.
Kepada wartawan Torang di Morotai jaya saja padahal sekolah baku deka masa dorang dapa dacil torang tidak
ee kaya SMP bere-bere kecil dapat,
SD GMIH sopi, SD GMIH Toara
samua PNS dan honor dapat kenapa kami di kecamatan sopi tidak di berikan dacil (dana terpencil), teman saya cerita lalu Desember dia
dapat 6 juta Kase di pak TS yang di dinas 2 juta.
DACIL tuh cair tiap triwulan. Jadi 1 tahun cair di bulan maret-juni-september-desember.
Nah banyak guru guru berikan info, kalau tiap pencairan di potong dan di berikan kepada TS punya.
Ada yang cerita dapat 6 juta, berikan ke oknum dinas TS 2 juta. Jadi dapat DACIL 3 bulan punya, TS dapat 1 bulan dong dapat 2 bulan. Cetus Jacklyn.(oje)