Aspirasijabar.net Kab.Bandung, – Ditengah masih masifnya pendemi Covid 19 , dimana pemerintah belum menyatakan berakhir, sudah barang tentu semua elemen masyarakat sekuat tenaga bersama- sama melawan pedemi Covid 19 ini, tak terkecuali juga pemdes – pemdes di wilayah Rancaekek pun melakukan hal yang sama.

Tapi apa yang dilakukan oleh Pemdes Haurpugur sangat berbanding terbalik dengan kebanyakan pemdes di wilayah Rancaekek lainnya yang begitu giat melawan pademi Covid 19 ini

Pasalnya, kegiatan penanggulangan pademi covid 19 ,didesa haurpugur sepi gaungnya.Hal ini seperti diungkapkan oleh beberapa warga di beberapa RW 3,4,6,7 ,dan 8 yang ditemuai awak media rata-rata mengatakan ,,” sampai saat ini belum ada pak pemyemprotan disinfektan maupun pembagian masker ,.ujar sebagian warga.(13/5/20)

Terkait kegiatan penanggulangan Covid 19 ini , Staff Kec .Rancaekek beberapa waktu yang lalu pun mengatakan ,” memang kegiatan penaggulangan Covid 19 di desa Haurpugur masih sangat minim,” ujarnya.

Hal ini terlihat ,saat awak media menanyakan kepada Kades Haurpugur, Saeful Bahri, terkait hal ini,” memang kami belum melaksanakannya ,karena masih menunggu anggaran dana desa dan kami tidak punya dana talang,,” ujarnya pasrah.(29/4/2020)

Hal ini terlihat kontra dengan apa yang dilakukan oleh pemdes yang lain ,salah satunya ketika awak media beberapa minggu lalu mengunjungi kades Sukamulya, Deni Sugandi, mengatakan,” Kesehatan dan keselamatan warga kami adalah no 1 ,makanya kami berusaha mencari dana talang sebisa mungkin untuk biaya kegiatan penanggulangan Covid 19 didesa kami,…ya kalo nunggu dana desa turun mungkin sudah banyak yang jadi korban tertular wabah ini,” ucap Deni dengan tertawa.(1/5/2020)

Salah satu tokoh warga Haurpugur AS, mengatakan ,” Saya sangat kecewa dengan kebijakan Kades ,yang begitu santai menyikapi pademi Covid19 ini ,seolah -olah menganggap enteng kesehatan dan keselamatan warganya,” ujarnya geram.

Hal senada diungkapkan juga oleh Ketua BPD ( Badan Permusyawaratan Desa) Haurpugur , Dadang Supriatna, yang akrab dipanggil Kang DS , mengungkapkan,” Saya sebagai Ketua BPD , yang sebenarnya menjadi MITRA. PEMDES ,selalu mendorong Kades untuk bertindak cepat dan proaktif dalam penanggulan Covid 19 ini,,” ujarnya

,” Ini saya buktikan dengan menyebarkan surat edaran undangan kepada semua perangkat Pemdes termasuk kades tertanggal 7 Mei 2020, dalam rangka rapat pleno MUSDESUS menyikapi surat edaran Bupati tentang penanggulangan Covid 19 dan perihal penyaluran bantuan untuk masyarakat yang terdampak Covid 19.,” ungkap Dadang.(20/5/2020)

,” Tapi pas hari H nya , aneh bin ajaib gedung aula digembok, alhasil acara gagal total, saya heran sikap kades yang kekanak- kanakan ,” ujarnya dengan nada tinggi.

,” Saya juga aneh dengan sikap Kades yang menganggap BPD sebagai rivalnya, padahal sudah jelas tupoksi BPD adalah sebagai MITRA KERJA Kades yang menpunyai fungsi pengawalan dan pengawasan , agar jalannya pemerintahan desa dan pembangunannya sesuai aspirasi warganya ,” pungkasnya( budi)