Kampung 'Taman' Berkebun Inisiasi Kelola Potensi Ekonomi di Kewilayahan -->

Kampung 'Taman' Berkebun Inisiasi Kelola Potensi Ekonomi di Kewilayahan

14 Okt 2022, Oktober 14, 2022
Pasang iklan



Aspirasijabar | Kota Bandung - Kampung 'Taman' Berkebun berlokasi di RT 02 RW 08 Kelurahan Kebon Gedang Kecamatan Batununggal Kota Bandung lahir dari kekompakan atau guyub elemen warga masyarakat.

Terutama sinergiritas Ketua RW, RT, ibu-ibu Pos Yandu dan PKK, Karang Taruna dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi daerah melalui pertanian dalam ketahanan pangan di Kewilayahan.

Kampung taman berkebung lahir dari inovasi dan kreasi pemamfaatan lahan yang ada menjadi produktif dan berdaya guna.

Hal tersebut disampaikan ketua RW 08, H. Cece Sukmawan di Lokasi Kampung Taman Berkebun RT 02 RW 08 Kelurahan Kebon Gedang, Batununggal, Bandung, Jumat, 14/10/22.

"Tahapan proses yang terus berlangsung dan berkelanjutan untuk sebuah harapan, keinginan dan mimpi dalam perjalanan untuk kemanfaatan," tutur Cece.

Lanjut Cece, mengatakan bahwa proses itu ada hasil nyata dan kepercayaan.

"Alhasil dipercaya sebagai wilayah percontohan dan dipercaya melaksanakan dan mewakili program P2WKSS tingkat Jawa Barat. Dan belum lama ini Pos Yandu Melati 2 diberi Kemenangan juara satu tingkat kota Bandung," ucapnya.

"Saya bangga dan terima kasih pada semua pihak, warga yang turut serta ikut menyukseskan kegiatan ini," tandasnya.

Cece mengatakan apresiasinya kepada sepihak pihak yang telah membantu dan berkontribusi baik secara langsung berupa materi, pelatihan dan bibit dari Dinas Ketahahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kota Bandung (red. Kadis Gingin Ginanjar).


Dalam kesempatan lain Rohmat selaku ketua RT 02 menjelaskan bahwa Kampung Taman Berkebun jelas mempunyai nilai ekonomis bagi warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kami merasa senang atas panen perdana ikan lele, cabe, sayuran, terung dan bisa dikonsumsi bersama," tukasnya.

Selain dayuran dan ikan lele, Rohmat menjelaskan bahwa Kampung Taman Berkebun juga ditamani tanaman apotik hidup sebagai obat alternatif untuk warga.

"Seperti tanaman handeleum, pecah beling, daun dewa, kumis kucing dan lain lain ada disini untuk obat alternatif kebiasaan orang tua kita," jelasnya.

"Pembibitan serta pupuk hasil dari ibu-ibu Pos Yandu dan PKK RW 08 yang memanfaatkan hasil sampah organik," pungkasnya.


Iwn/Red.

TerPopuler