Aspirasi Jabar || Cimahi - Bencana Alam gempa bumi magnetudo yang terjadi pada hari Senin Tanggal 21 November 2022 yang letaknya di daerah Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat,
Mengakibatkan banyaknya rumah warga yang terkena guncangan gempa hancur luluh lantah dan rata dengan tanah.
Segenap warga Kelurahan Cibeureum terketuk hatinya untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana alam di Cianjur.
Melalui para ketua RT dan RW nya masyarakat menitipkan bantuan tersebut, diantaranya ada pakaian layak pakai,,selimut, serta kain kafan,,karpet dan terpal, alat masak dan juga obat obatan, makanan dan minuman.
Tidak ketinggalan juga dari para Lembaga yang ada di kelurahan Cibeureum ikut berpartisipasi dalam menggalang dana serta mengumpulkan bantuan untuk korban gempa.
Adapun semua bentuk bantuan akhirnya di kumpulan di tingkat kelurahan yang langsung dikelola oleh ketua Lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Dan Karang Taruna Wahana Bhakti.
Selain donatur dari Para ketua RW dan Lembaga juga dari masyarakat serta dari pihak Sponsor PT Melsa Informatika dan dari para donatur pihak Perusahaan yang ada di sekitar kawasan Kelurahan Cibeureum, tutur Asep Karpudin, SE, sebagai ketua LPM .
Itu menurutnya baru tahap pertama untuk menggalang dukungan dana dan bantuan bentuk lainnya.
Disebutkan bahwa untuk bantuan pakaian yang layak pakai cukup banyak yang dikumpulkan oleh para ketua RT dan RW, dan juga berupa Uang dan sebagainya.
Alhamdulillah pada hari Sabtu tanggal 26 November 2022 semua bentuk bantuan kepada para korban gempa di Cianjur di alokasikan atau di salurkan, dan secara simbolis rombongan yang dipimpin oleh ketua LPM dilepas oleh Lurah Cibeureum.
Sekitar empat unit kendaraan roda empat yang mengangkut barang barang serta para Relawan berangkat menuju lokasi yang terdampak gempa bumi.
Lokasi yang dipilih untuk meneruskan atau menyampaikan bantuan adalah di Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku.
Bantuan tersebut langsung diterima oleh masyarakat yang di koordinir oleh para Ketua RT dan RW setempat
Team Donasi Kelurahan Cibeureum mengunjungi 3 titik Posko Bencana, yang diantaranya 2 Posko Masyarakat dan 1 Posko pondok pesantren Nurul Iman
Bangunan Pondok pesantren Nurul Iman sendiri Hancur dan roboh rata dengan tanah, yang masi kokoh berdiri hanya bangunan medjidnya saja,
Pondok pesantren itu sendiri di huni oleh puluhan. Santri dan santriwati, yang memang pada saat kejadian Gempa bumi mereka sedang melakukan aktivitas,
Ada sekitar 6 orang santri yang terluka tertimpa bangunan yang ambruk, dan tidak ada korban jiwa yang meninggal.
Bahkan pada saat itu kami juga tertimpa bangunan yang ambruk dan mengenai badan, Alhamdulillah hanya sekedar lecet dan memar saja, tutur Bapak KH. Lukman sebagai pimpinan Pondok pesantren Nurul Iman.
Dikampung tersebut ada sekitar 200 KK yang terdampak dan juga ada sekitar 16 rumah yang roboh dan tidak layak huni.
Ada korban jiwa yang meninggal di kampung tersebut sekitar 4 jiwa dan yang korban luka belasan orang, itu menurut keterangan dari salah satu orang koordinator di salah satu kampung tersebut.
Saat ini para korban gempa untuk segala kegiatan dan penginapan berada di tenda tenda yang didirikan di tanah kosong.
Harapan kedepannya agar supaya pemerintah cepat merelokasi dan juga memperbaiki rumah rumah yang hancur, juga memberikan bantuan moril serta bantuan bentuk uang dan sebagainya, itu yang di utarakan oleh pak Asep sebagai salah satu warga yang terdampak. Dan juga menghaturkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Kelurahan Cibeureum yang telah peduli memberikan bantuan kepada korban bencana alam di kampung Tegal Batu RT 01 RW 02 kelurahan Rancagoong Kecamatan Cilaku Cianjur, Ucap Dedy Gesite sebagai salah satu perwakilan dari masyarakat korban gempa Alam,,,,(Noes).