Alesan Telat Dalam Pencairan " Anggaran Untuk Ketahanan Pangan Desa Pasirnanjung Wajib Di Pertanyakan -->

Alesan Telat Dalam Pencairan " Anggaran Untuk Ketahanan Pangan Desa Pasirnanjung Wajib Di Pertanyakan

1 Mar 2023, Maret 01, 2023
Pasang iklan

Aspirasijabar | Sumedang - Pemerintah Desa Pasir Nanjung Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, diduga mengalihkan anggaran kegiatan ketahanan pangan yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) 2022, di Duga ada pengalihan anggaran diluar Peruntukannya.

Berdasarkan informasi serata hasil di lapangan yang dihimpun Buserindonews.com dan Aspirasijabar.net serta Wartadesatv, "Bahwa Anggaran untuk Ketahanan Pangan Desa Pasirnanjung yang di perkirakan sebesar Rp,250 juta yang diperuntukan untuk Program Ketahanan Panganan untuk penggemukan ternak Sapi, yang berjumlah 8 ekor serta pembuatan kandangnya, namun hasil pantau Awak media Ke Lokasi Kandang Terlihat cuma ada 3 ekor Sapi.

Padahal Menurut bp Agus Selaku Bendahara Desa Pasirnanjung bahwa jumlah Sapi semuanya 8 ekor dan Agus juga menuturkan bahwa Sapi tersebut di titipkan di salah satu warga Desa Pasirnanjung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Rabu(1/3/2023)

Dengan adanya hal tersebut kami pun mencoba konfirmasi ke Kasi Ekbang Kecamatan Cimanggung yang langsung di Terima bp Oleh,"dan saat di pertanyakan terkait Penyaluran Anggaran ketahanan Pangan Desa Pasirnanjung, mengatakan pihaknya belum memastikan anggaran ketahanan pangan di Desa tersebut untuk kegiatan di luar dari APBDes 2022,"Namun, ia tidak menyangkal bila anggaran tersebut hingga saat ini belum dilaksanakan 100% oleh Pemerintah Desa Pasirnanjung.

Lanjut Oleh “Kami memang sudah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) anggaran DD di Desa Pasirnanjung tahun 2022 saat kami cek memang anggaran Ketahanan Pangan itu sudah dilaksanakan,” baru pembuatan kandang sapinya kata dia saat ditemui di kantor kecamatan Senin, 6 Febuari 2022.

Oleh pun mengatakan saat monev beberapa hari yang lalu pihaknya bertemu langsung dengan kepala Desa serta perangkat Desa, sehingga bisa menjelaskan secara merinci.

“Karena belum di realiasi sepenuhnya, serta terlihat dari hasil pantauan di lapangan bahwa Anggaran Ketahanan Pangan yang bersumber dari DD Desa Pasirnanjung saat ini baru terealisasi sebesar 70% berdasarkan data di Siskeudes mereka, yang jelas, kegiatan Ketahanan panganan tersebut masih dalam proses,”tuturnya

Dengan belum dilaksanakan kegiatan ketahanan pangan itu, kata Oleh Pemerintah Desa Pasirnanjung secara otomatis belum bisa mengusulkan pencairan anggaran DD tahap ketiga, salah satu Syarat untuk pencairan tahap ketiga itu minimal Desa harus merealisasikan anggaran DD sebelumnya sebanyak 90 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pasirnanjung Susi Herawati saat di hubungi lewat Whsaap, Pertama kalinya membenarkan bila anggaran ketahanan pangan lambat cairnya Namun, ia mengaku anggaran tersebut akan direalisasikan untuk hewani jenis Sapi, saat ini sudah tahap pembuatan kandang dulu.

Dan lanjut kami tanyakan kepada kades melalui pesan watshap, pada hari Jum,at 24/2/2023 , kita melihat dulu sicon dengan alasan percobaan dulu, maka sapi disimpan dulu 3 ekor, kata kepala desa.

Jelas disini ada hal yang patut dicurigai, yang seharusnya betul-betul berjalan dan terealisasi malah memberi alasan percobaan dulu, ada apa sebenarnya dengan ketahanan pangan Desa Pasirnanjung..??

Di benarkan ketua BPD Pasirnanjung mengatakan setiap kegiatan dari DD harus ada dalam APBDes dan APBDes perubahan yang merupakan hasil musyawarah (Musdes) jika tidak ada didalam Apbdes maka hal tersebut menyalahi yang telah disepakati di Musdes dan saya juga udah memberikan kepada kepal Desa supaya cepat di realisasikan dan di pergunakan.

Saat kami cek ke lokasi kegiatan yang kedua kalinya kami hanya melihat 3 ekor sapi yang seharusnya 8 ekor sesuai yang dikatakan Agus selaku bendahara Desa.

Disini Pihak Inspektorat kabupaten Sumedang dan Dinas terkait harus mengecek kelapangan terkait adanya dugaan kejanggalan realisasi ketahanan pangan hewani Desa Pasirnanjung, apa sudah sesuai aturan atau dengan sengaja mengindahkan peraturan yang telah ditentukan.

Bahkan hasil pantauan dari awal ada dugaan kuat ikut campur tangan pihak ke-3, dengan munculnya beberapa orang oknum media yang dengan sengaja mendampingi kepala Desa ketika kami hendak konfirmasi, 


Red,

TerPopuler