Aspirasi Jabar || Kota Bandung - Akhir-akhir ini di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung tengah ramai diperbincangkan mengenai Jas Almamater yang dinilai tidak seperti biasanya. Jas Almamater yang tidak semua orang punya kesempatan memilikinya, merupakan salah satu kebanggaan atas kampus tercinta.
Setelah menunggu kurang lebih 4 bulan, kebanggaan yang ditunggu tunggu itu sekarang justru berbalik menjadi kekecewaan bagi para mahasiswa UIN Bandung angkatan 2024, karena jas almamater yang baru saja mereka terima dinilai memiliki kualitas yang jelek. Hal itu didasari dari banyaknya laporan serta komentar dari mahasiswa angkatan 2024, khususnya komentar di media sosial.
Pihak kampus telah melakukan pembagian jas almamater di gedung Abdjan Soelaeman Kampus 1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Hari Selasa & Rabu (17-18/12/2024).
Menurut beberapa laporan yang disampaikan para mahasiswa angkatan 2024, jeleknya kualitas jas almamater yang mereka terima meliputi; bahan yang sangat tipis, ukuran yang tidak merata, kualitas jahitan hingga kesalahan pemasangan kancing.
Para mahasiswa angkatan 2024 menuntut adanya penggantian dari pihak kampus yang dilakukan secara langsung oleh beberapa perwakilan mahasiswa angkatan 2024 di Gedung Kemahasiswaa pada Jum'at (20/12/2024).
Hingga hari ini belum ada informasi resmi dari pihak kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengenai ketidaksesuaian jas almamater yang telah dibagikan itu.
-Tim Redaksi.