-->

Notification

×

Iklan

116 Santri Keracunan Nasi Box dari Donatur di Sumedang, Polisi Selidiki Katering

20 Des 2025 | Desember 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-20T10:55:52Z
 
Aspirasi jabar, Sumedang - 116 santri keracunan makanan nasi box dari salah satu donatur yang memberikan makanan dengan cara membeli dari pihak lain. Para korban masih dalam perawatan pihak medis. Sabtu (20/12/2025)
 
"Katering tersebut pemberian donatur yang biasa mengaji di ponpes Nurus Sholaah. Dia membeli dari pihak lain yang sudah biasa dipesan," ujar seorang warga.
 
Melalui pengurus Ponpes Ustad Atet memberikan keterangan bahwa katering tersebut pemberian donatur yang biasa mengaji di ponpes Nurus Sholah.
 
"Dia memesan katering tersebut dari Katering Sawargi di Cikancung. Bahkan 3 anaknya juga jadi korban keracunan," kata Ustad Atet.
 
"Ada 100 lebih santri yang keracunan dan kini dalam penangan pihak medis rumah sakit, 42 di RSKK sisanya di rumah sakit lain dan dirawat di ponpes sebagian," tambahnya.
 
Kronologis awal, donatur mengantar makanan pada jam 17:00 Kamis sore hari, karena waktu pengajian baru dimulai selesai Magrib, makanan tersebut dimakan usai pengajian sekira jam 10:00 WIB lebih. Lebih lanjut Ustad Atet mengatakan, menjelang malam juga sudah ada dampak yang dirasakan santri hanya beberapa orang saja, tapi pada jam 5 subuh hampir semua santri yang mengkonsumsi nasi box tersebut mengalami pusing, mual dan muntah hingga siang hari selesai Jumat-an sampai malam kondisi santri sangat memperihatinkan dan sebagian dilarikan kerumah sakit, jelas Ustad Atet.
 
"Kami mengurus semua pengobatan santri agar segera sembuh dan pihak pengurus akan meminta pertanggung jawaban pemilik katering bila betul hasil LAB infis Polres positif."
 
Kita sudah mempersiapkan kuasa hukum untuk menangani kasus ini, kini masih dalam penelitian tim infis Polres Sumedang bersama tim medis, kita fokus pada penyembuhan pasien dulu, mudah-mudahan cepat sehat tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
 
Saat didatangi pihak RSKK belum ada yang bisa memberikan keterangan sejauh mana kondisi pasien dan kapan akan bisa pulang, dari pihak terkait pun kami belum mendapatkan hasil cek Lab penyebab utama keracunan tersebut.
×
Berita Terbaru Update